kievskiy.org

Robot Trading Terindikasi Investasi Bodong, Pengamat Ingatkan Masyarakat agar Waspada

Ilustrasi robot trading scam.
Ilustrasi robot trading scam. /Pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Robot Trading (RT) yang sedang digandrungi masyarakat awam terindikasi investasi bodong (skema Ponzi) dan telah dihentikan aktivitasnya baru-baru ini oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).

Pengamat Keamanan Siber dari Vaksincom Alfons Wijaya mengingatkan masyarakat untuk waspada dan menambah wawasan terkait fenomena ini.

Salah satu aktivitas yang dihentikan oleh Bappebti dan disinyalir kuat menganut skema ponzi adalah RT.

Sistemnya menjanjikan keuntungan absolut setiap bulan kepada anggota.

Baca Juga: Rugikan Member Rp1,2 Triliun, Tiga Pelaku Investasi Bodong Robot Trading Viral Blast Global Diciduk Polisi

“Biasanya mereka merekrut anggota baru dengan iming-iming bagi hasil per bulan seperti metode MLM,” kata Alfons dalam keterangannya Jumat 4 Maret 2022, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

Ia kemudian menjelaskan, robot trading sebetulnya adalah piranti lunak yang melakukan otomasi dalam aktivitas jual beli valas dan banyak diperjualbelikan secara terbuka atau legal.

Masalah terletak pada sistem yang berani memberikan jaminan keuntungan setiap bulan secara tetap.

“Seorang trader profesional dan berpengalaman pun tidak akan ada yang berani melakukan itu, maka ini disinyalir kuat menggunakan skema Ponzi untuk menarik anggota,” tambahnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat