kievskiy.org

Waspadai Gelombang Kedua COVID-19 di Jakarta setelah Idulfitri, Anies: Kerja Keras Jangan Sia-sia

TANGKAPAN layar Siaran Langsung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan grafik kasus COVID-19 lewat kanal YouTube DKI Jakarta, Selasa 19 Mei 2020.*
TANGKAPAN layar Siaran Langsung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan grafik kasus COVID-19 lewat kanal YouTube DKI Jakarta, Selasa 19 Mei 2020.* /ANTARA

PIKIRAN RAKYAT - Mewaspadai munculnya gelombang baru (gelombang kedua) pasacamasa mudik lebaran atau Idulfitri 1441 Hijriah, pengetatan di sejumlah jalur masuk menuju Jakarta dilakukan dari segala penjuru. 

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pengetatan ke luar-masuk wilayah Provinsi DKI Jakarta di masa perpanjangan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) ini dilakukan untuk mencegah munculnya gelombang baru penularan COVID-19.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 26 Mei 2020, Salah Satunya Aquarius Waktunya untuk Fokus Kembali pada Masa Depan

"Kita tidak ingin kerja keras kita batal karena muncul gelombang baru penularan COVID-19," kata Anies dalam konferensi video yang diselenggarakan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Kantor Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Senin 25 Mei 2020.

Pengetatan ke luar-masuk itu dengan memberlakukan surat izin-ke luar masuk wilayah Jakarta bertujuan untuk mencegah terjadinya pertambahan kasus baru COVID-19 di Jakarta, terutama dalam mengantisipasi arus mudik dan arus balik.

Baca Juga: 105.325 Narapidana Terima Remisi Khusus Idulfitri 2020, Jawa Barat Tempati Posisi Kedua Terbanyak

"Sekarang kita berhadapan dengan situasi yang cukup unik di masa akhir dari perpanjangan PSBB ini bersamaan dengan mudik dan musim arus balik (mudik lebaran, red).

Karena itulah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuat ketentuan bahwa semua orang yang akan berpergian harus mendapatkan izin dan yang berpergian adalah orang-orang yang memang bekerja di 11 sektor yang diizinkan," kata Anies.

Baca Juga: Update Kasus Virus Corona di Dunia, Turki Masih Tertinggi di Asia, Indonesia Peringkat 11

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat