PIKIRAN RAKYAT - Jagat sosial media sebelumnya dihebohkan mengenai kabar bocornya sekumpulan data identitas warga Indonesia di dunia maya.
Narasi yang beredar tersebut menyebutkan, bahwa ada 2,3 juta data penduduk bocor dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Data tersebut meliputi nama, alamat, nomer identitas kependudukan (NIK), nomer Kartu Keluarga (KK), tempat tanggal lahir, dan lainnya.
Baca Juga: Big Hit Akuisisi Pledis Entertainment, BTS dan SEVENTEEN Resmi Jadi Saudara
Terkait kabar tersebut, Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan pun menjelaskan mengenai isu ini.
Ia menjelaskan bahwa hingga saat ini, tidak ada laporan dari KPU ke Bareskrim Polri mengenai dugaan kebocoran data.
"Saya tegaskan hingga saat ini tidak ada laporan," tegas Ramadhan saat konferensi pers di Gedung NTMC Polri, Jakarta, pada Selasa 26 Mei 2020.
Baca Juga: Jalani Swab Test Besok, 130 Orang yang Kontak Aktif dengan Pedagang Pasar Antri Positif Covid-19
Sebelumnya, akun Twitter @underthebreach menyebutkan jutaan data identitas telah diambil peretas pada Kamis 21 Mei 2020 malam.