kievskiy.org

Kemenag Minta Masyarakat Pakai Nurani dalam Sikapi Ucapan Gus Yaqut Soal Suara Azan

Ilustrasi pengeras suara.
Ilustrasi pengeras suara. /Pexels/Jens Mahnke

PIKIRAN RAKYAT – Sejumlah organisasi masyarakat menggelar aksi unjuk rasa di sekitar Kantor Kementerian Agama (Kemenag), Jakarta Pusat, Jumat, 4 Maret 2022.

Aksi tersebut dilakukan terkait pernyataan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut)  yang dianggap membandingkan suara azan dengan gonggongan anjing.

Menanggapi aksi unjuk rasa tersebut, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Kamaruddin Amin mengajak massa untuk kembali menelaah dan mendengarkan pernyataan Gus Yaqut dengan nurani.

Menurutnya, Gus Yaqut sama sekali tidak berniat membandingkan suara azan dengan gonggongan anjing.

Baca Juga: Pembangkit Nuklir Terbesar Ukraina Dikuasai Rusia, China Langsung Keluarkan Perintah Khusus

"Kepada saudaraku yang akan berdemo, saya mengajak kita semua untuk secara otentik dan jujur mendengarkan bisikan nurani terdalam kita tanpa ada benci, dendam, dan kepentingan tentang pernyataan Gus Menteri," kata Kamaruddin melalui pesan tertulis yang diterima di Jakarta, pada Jumat, 4 Maret 2022.

Dia mengajak massa untuk kembali membaca secara utuh pernyataan Gus Yaqut sembari memahami konteks dan substansi dari Surat Edaran Nomor 05/2022 tentang Aturan Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Mushala.

Kamaruddin yakin, jika memahami konteks pernyataan Gus Yaqut tanpa dibarengi rasa dendam dan amarah, maka akan bisa dipahami maksud dari pernyataan Gus Yaqut yang sebenarnya.

Baca Juga: Tentara Bayaran Barat Tak Akan Bisa Tidur Tenang, Militer Rusia Tegaskan Hukuman Mati untuk Kriminal

Dia menjelaskan, dengan latar belakang Gus Yaqut sebagai seorang santri yang tumbuh besar di lingkungan pesantren juga di bawah tempaan didikan almarhum ayahnya yang seorang ulama, tak mungkin Gus Yaqut melakukan seperti yang dipersepsikan banyak orang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat