PIKIRAN RAKYAT - Sikap Istana Negara kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi sorotan di tengah kecurigaan masyarakat kepada orang nomor satu di Indonesia itu.
Masyarakat disebut mencurigai Jokowi ingin melanjutkan jabatannya ke tiga periode atau menunda Pemilu 2024.
Kecurigaan tersebut berkaitan dengan kebijakan baru di KRL yang melepaskan stiker pembatas di transportasi umum tersebut yang membuat kapasitas penumpangnya lebih banyak dan lebih sesak.
Namun, dilepasnya stiker tersebut justru dikaitkan dengan keinginan Jokowi untuk tetap berkuasa selama tiga periode.
Baca Juga: Sosok Sinintha Yuliansih, Satu-satunya Hakim yang Menolak Korting Hukuman Edhy Prabowo
Pasalnya, dengan dilepasnya pembatas tersebut, ada potensi jika Covid-19 akan semakin menyebar karena orang-orang berkerumun.
Hal tersebut dicurigai akan menjadi alasan pemerintah untuk menunda Pemilu 2024 karena ada potensi naiknya angka kasus Covid-19.
"Nah itu sebetulnya yang menjadi pertanda bahwa apa pun yang diucapkan Presiden, orang enggak ada yang percaya. Nah sekali lagi kita masuk pada keadaan anomi, keadaan tanpa aturan sebetulnya. Dibuat aturan, tapi orang mencurigai aturan itu," kata pengamat politik, Rocky Gerung dikutip Pikiran-Rakyat.com dari YouTube miliknya.
Ketika Jokowi dicurigai oleh masyarakat, sikap Istana Negara kepada orang nomor satu di Indonesia itu kemudian menjadi sorotan.