kievskiy.org

Andre : 65 Persen Alokasi Anggaran untuk Masyarakat Miskin dan UMKM

ILUSTRASI miskin, kemiskinan.*
ILUSTRASI miskin, kemiskinan.* /PIXABAY

PIKIRAN RAKYAT - Anggota Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade menanggapi positif alokasi anggaran PEN (Program Ekonomi Nasional) yang dilakukan oleh pemerintah. Sebagian besar alokasi digunakan untuk sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan memperkuat Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

“Bila dilihat dari komposisi alokasinya, saya melihat pemerintah cukup komprehensif memperhatikan sektor-sektor yang perlu diberikan stimulus," kata Andre dalam pernyataannya, Kamis 4 Juni 2020.

Dia menuturkan, lebih dari 65% alokasi anggaran digunakan untuk stimulus ke masyarakat miskin dan UMKM. "Angka ini sekitar Rp 420 triliun dari Rp 640 triliun alokasi yang disiapkan,” Jelas Politisi Partai Gerindra ini.

Baca Juga: Mulai Juni 2020, Pelunasan PBB di Cimahi Diberi Diskon hingga Gratis

Rincian alokasi dana untuk masyarakat miskin dan sektor UMKM, diantaranya adalah dukungan konsumsi bagi rumah tangga miskin, rentan, dan terdampak Covid-19 sebesar Rp 172,1 triliun. "Alokasi lainnya subsidi bunga untuk UMKM Rp 34,15 triliun dan insentif perpajakan untuk UMKM sebesar Rp 123,01 triliun," ucapnya.

Selain itu,  alokasi untuk penjaminan kredit modal kerja baru UMKM sebesar Rp 6 triliun dan penempatan dana pemerintah dalam rangka restrukturisasi kredit UMKM sebesar Rp 87,59 triliun.

Baca Juga: Pandemi Covid-19, Angka Pengangguran di Kabupaten Sumedang Meningkat

“Sektor UMKM harus diprioritaskan karena sektor ini menyerap mayoritas tenaga kerja di Indonesia," katanya.

Selain UMKM, kata Andre, pemerintah juga perlu untuk menstimulus BUMN. "Posisi BUMN itu seperti lokomotif, membawa gerbong ekonomi untuk pembangunan nasional. BUMN yang perlu distimulus terutama BUMN yang menjalankan penugasan dan proyek strategis nasional," ujarnya. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat