kievskiy.org

Varian Deltacron Ditemukan di Beberapa Negara Eropa, Kemenkes Angkat Bicara

Ilustrasi Covid-19 varian Deltacron, varian mutasi gabungan Delta dan Omicron.
Ilustrasi Covid-19 varian Deltacron, varian mutasi gabungan Delta dan Omicron. /Pixabay/Thor_Deichmann

PIKIRAN RAKYAT - Penyebaran virus Corona belum juga selesai sebab saat ini dunia tengah dikhawatirkan dengan kemunculan varian Deltacron yang merupakan gabungan mutasi Delta dan Omicron.

Varian Deltacron bahkan telah terdeteksi di beberapa negara Eropa seperti Belanda, Denmark, hingga Inggris.

Terkait ditemukannya Deltacron di beberapa negara Eropa, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi angkat bicara.

Nadia mengatakan bahwa pemerintah kini terus melakukan pemantauan terhadap perkembangan varian Deltacron.

Baca Juga: Donald Trump Pertanyakan Kenapa Rusia Tak Serang Ukraina Saat Dia Masih Jadi Presiden AS

"Ini masih dimonitor perkembangannya, karena belum ada bukti terkait peningkatan penularan, keparahan, dan lainnya," kata Nadia pada Minggu, 13 Maret 2022.

Menurutnya, untuk menghadapi berbagai varian Covid-19, pemerintah mendorong percepatan vaksinasi baik booster maupun primer.

"Ya artinya menghadapi apapun juga potensi penularan, percepatan vaksinasi booster dan primer harus disegerakan," ujarnya seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada Minggu, 13 Maret 2022.

Diketahui, varian Deltacron merupakan hibrida yang muncul melalui proses yang disebut rekombinasi, yakni dua varian virus menginfeksi individu secara bersamaan sehingga terjadinya pertukaran materi genetik dan menciptakan varian baru.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat