kievskiy.org

Jokowi Ungkap 3 Tantangan Besar dalam Lakukan Transisi Energi

Ilustrasi panel surya - Panel surya sebagai salah satu contoh pemanfaatan sumber energi alternatif.
Ilustrasi panel surya - Panel surya sebagai salah satu contoh pemanfaatan sumber energi alternatif. /Pixabay/Colin McKay

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan 3 tantangan terbesar dalam melakukan transisi energi ketika berpidato di acara S20 High Level Policy Webinar on Just Energy Transition, Kamis, 17 Maret 2022.

Jokowi menilai, akses energi bersih belum sepenuhnya menjangkau masyarakat global. Jokowi menyampaikan, semua negara di dunia saat ini menghadapi kenyataan bahwa tidak semua warga dunia memiliki akses energi terjangkau, modern, andal, dan berkelanjutan.

"Kita harus mendorong energi bersih untuk semua, terutama energi untuk elektrifikasi dan clean cooking, leaving no one behind," ujarnya sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Kamis 17 Maret 2022.

Jokowi kemudian menyebut tantangan kedua yaitu masalah pendanaan. Jokowi menyampaikan bahwa proses transisi energi membutuhkan dana yang sangat besar. Di samping itu, diperlukan pula proyek-proyek baru.

Baca Juga: Potensi Perang Nuklir AS-Rusia Meningkat, Rakyat Amerika Borong Tablet Yodium

Jokowi mengatakan, investasi dalam bentuk proyek-proyek yang baru itu dibutuhkan untuk eksplorasi mekanisme pembiayaan yang tepat agar tercipta harga kompetitif dan tidak membebani masyarakat.

Tantangan terakhir, sebagaimana yang disampaikan Jokowi, menyangkut dukungan riset dan teknologi. Jokowi mengungkapkan, transisi energi memerlukan peran ilmu pengetahuan dan teknologi.

Hal itu untuk menghasilkan teknologi baru yang lebih efisien dan kompetitif sehingga mampu menurunkan biaya serta nilai tambah pada produk industri energi baru terbarukan.

Baca Juga: Tata Cara Shalat Nisfu Syaban Sendiri, Lengkap dengan Niat dan Doa yang Dianjurkan setelah Baca Yasin

"Selain itu, diperlukan persiapan berbagai kompetensi dan keahlian dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi sehingga tersedia SDM (sumber daya manusia) yang unggul untuk mendukung transisi energi," sebutnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat