kievskiy.org

IDI: Indonesia Masuk Fase Endemi Covid-19 Paling Lambat 3 Bulan Lagi

Ilustrasi Covid-19. IDI bocorkan resep Indonesia menuju endemi Covid-19.
Ilustrasi Covid-19. IDI bocorkan resep Indonesia menuju endemi Covid-19. /Pixabay/geralt Pixabay/geralt

PIKIRAN RAKYAT - Ketua Satgas Covid-19 PB IDI, Prof. Zubairi Djoerban mengungkapkan kapan Indonesia bisa beralih memasuki masa endemi.

Menurutnya, saat ini Indonesia masih belum masuk tahap endemi, dan masih berada di tengah pandemi Covid-19.
 
"Jadi apakah Indonesia sudah masuk endemi? belum kita dalam perjalanan kesana," ujar Zubairi Djoerban, Kamis, 17 Maret 2022.
 
Dia pun menuturkan bahwa untuk menuju tahap endemi, Indonesia harus memenuhi tiga syarat.
 
 
"Karena syaratnya ada, pertama harus turun drastis, kita baru turunnya ada gigi-gigi sedikit jadi turunnya hampir drastis, tapi jelas turun," kata Zubairi Djoerban.
 
Sedangkan syarat kedua suatu negara bisa memasuki fase endemi adalah sebagian besar kasus Covid-19 di negara tersebut adalah varian Omicron.
 
"Yang kedua omicron, kita memang benar sudah omicron, sebagian besar sudah omicron," ucap Zubairi Djoerban.
 
"Yang ketiga adalah vaksinasi, memang benar bahwa sudah divaksinasi 70 persen yang dua kali. namun itu bukan untuk yang usia lanjut, yang usia lanjut belum 70 persen," tuturnya menambahkan.
 
 
Oleh karena itu, Kasatgas Covid-19 PB IDI tersebut mengatakan Indonesia kemungkinan masuk fase endemi 3 bulan dari sekarang.
 
"Kita memang sebentar lagi, Sabar sedikit, mungkin pas bulan puasa kita harapkan atau paling tidak, paling lambat tiga bulan dari sekarang," kata Zubairi Djoerban.
 
"Jadi kita amat sangat berharap bahwa sebulan dari sekarang kita sudah benar-benar masuk endemi," ucapnya.
 
Akan tetapi, dia mengingatkan masyarakat untuk tetap menggunakan masker, meski Indonesia sebentar lagi akan masuk fase endemi.
 
 
"Sekali lagi tolong bertahap, jadi jangan lepas masker. Jadi yang lainnya silakan seperti sekarang ini, tidak perlu dites PCR, tidak perlu tes antigen kalau naik kendaraan umum, kemudian karantina dihilangkan," tutur Zubairi Djoerban.
 
"Namun yang terakhir nanti mengenai masker, mohon itu lebih baik hati-hati daripada nanti tertular. Walaupun sudah vaksinasi tiga kali, tetap tertular itu nggak nyaman dan bikin stres," ujarnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari kanal Youtube PB IDI, Jumat, 18 Maret 2022.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat