PIKIRAN RAKYAT – Pengamat politik, Rocky Gerung menyoroti kebijakan-kebijakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang terbaru yang menyangkut nama Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.
Sebelumnya, Anies Baswedan mendapat sorotan dari KPK lantaran muncul duga menyalahi aturan pembiayaan dalam proyek Formula E yang menggunakan Anggaran Pengeluaran Belanja Daerah (APBD).
Sementara di lain sisi, Ganjar Pranowo, yang diduga pernah terlibat dalam kasus korupsi proyek e-KTP, seakan dilepas karena belum ditemukan cukup bukti, kata Rocky Gerung.
Melihat hal tersebut, Rocky Gerung menilai dengan berbagai tafsiran, yang dinilai merujuk kepada kongkalikong politik atau dia sebut sebagai 'politicking'.
Baca Juga: Hotman Paris Diduga Terseret Kasus Pelecehan terhadap Mantan Asprinya
Tidak berhenti di sana, dia mengatakan bahwa ini adalah upaya untuk menutup keadaan asli dengan mengalihkan isu-isu lewat headline baru di media massa.
"Kontras itu yang saya maksudkan tadi, bahwa orang anggap 'apa yang diucapkan KPK itu sebetulnya isinya adalah politicking, kan itu dalilnya," ujar Rocky Gerung, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Rocky Gerung Official, Jumat, 29 April 2022.
Kendati demikian, Rocky Gerung mengingatkan bahwa headline-headline baru seperti ini hanya bersifat sementara.
Rocky Gerung menilai bahwa hal semacam ini tidak akan menutup keadaan asli Indonesia terutama masalah ekonomi, utang negara, dan sorotan dari internasional terkait isu Hak Asasi Manusia (HAM).