kievskiy.org

Makna Ritual Pengambilan Air Berkah dari Umbul Jumprit Temanggung dalam Menyambut Waisak 2566

Ilustrasi. Makna prosesi pengambilan air berkah bagi umat Buddha dalam menyambut hari Waisak.
Ilustrasi. Makna prosesi pengambilan air berkah bagi umat Buddha dalam menyambut hari Waisak. /Pixabay/Zuper Dragon

PIKIRAN RAKYAT – Dalam menyambut perayaan Tri Suci Waisak 2566 Tahun Buddhis, ratusan Bikkhu, Bhikuni, dan umat Buddha Indonesia memulai prosesi pengambilan air berkah di Kawasan Umbul Jumprit pada Minggu, 15 Mei 2022.

Prosesi pengambilan air berkah dilakukan oleh umat Buddha di Lereng Gunung Sindoro, tepatnya di Desa Jumprit, Kabupaten Temanggung.

Prosesi ritual itu berlangsung dengan khidmat, beberapa perwakilan dari majelis bergantian untuk melakukan ritual yang diawali dengan penyalaan dupa dan lilin panca warna.

Setelah melakukan ritual tersebut, para Bikkhu, Bhikuni dan umat Buddha lainnya kemudian mengambil air berkah yang berjarak sekitar 20 meter dari lokasi ritual.

Baca Juga: Luhut Pandjaitan Sebut Presiden Uni Emirat Arab Sheikh Khalifa Punya Banyak Kemiripan dengan Jokowi

Plt Dirjen Bimas Buddha, Triroso mengatakan pengambilan air berkah yang digelar setiap menyambut perayaan Waisak memiliki makna mendalam bagi umat Buddha di Indonesia.

“Dalam agama Buddha, tentunya kita menyambut perayaan Waisak dengan menyelaraskan alam dan air yang menjadi sumber kehidupan, kebersihan dan lambang kerendahan hati serta ketenangan dalam kehidupan,” kata Triroso.

Menurutnya, adanya tradisi pengambilan air berkah ini akan tetap dilestarikan dan dalam memaknainya bukan sekedar hanya ritual melainkan secara esensial dari air yang perlu dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: Minta Pengikutnya Makan Kotoran dan Ketombe, Pemimpin Aliran Sesat Thailand Ditangkap

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat