PIKIRAN RAKYAT - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menerima kunjungan dari Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo).
Moeldoko menerima kunjungan itu usai Apkasindo menggelar aksi unjuk rasa di Kementerian Koordinator Perekonomian dan kawasan Patung Kuda Monas, Jakarta Pusat pada Selasa, 17 Mei 2022.
Apkasindo ingin menyampaikan isu kebijakan larangan ekspor minyak kelapa sawit (CPO) dan produk turunannya, serta tentang tata niaga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di tingkat petani.
Aspirasi dari Apkasindo itu disampaikan oleh Ketua Umum Apkasindo, Gulat Manurung.
Baca Juga: Gara-Gara Pakai Kaus untuk Berbisnis di Moskow, Elon Musk Pernah Diludahi Orang Rusia
Mereka menilai bahwa penetapan harga TBS yang diatur dalam Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) No 1/2018, hanya ditujukan kepada petani yang bermitra dengan perusahaan.
Hal itu menimbulkan ketidakadilan pada petani mandiri atau swadaya.
Gulat Manurung menjelaskan bahwa jumlah petani yang bermitra dengan perusahaan hanya sekitar 7 persen, sedangkan 93 persen lainnya merupakan petani sawit swadaya.
Apkasindo meminta agar Permentan tersebut direvisi. Selain itu, petani sawit juga kesulitan dalam mengajukan program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) yang pendanaannya berada di bawah Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).