/photo/2022/06/20/6202579.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) akan memberikan bimbingan konseling bagi anak-anak yang pernah bersekolah di lembaga yang terafiliasi dengan Khilafatul Muslimin.
"Kita melakukan upaya semacam konseling untuk anak-anak setelah lembaganya ditutup. Jadi konsep ini yang kita tawarkan, bekerja sama dengan pemerintahan daerah, Forkompimda, sehingga mereka mendapatkan informasi yang objektif, edukatif," kata Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar saat konfrensi pers di Jakarta, Senin, 22 Juni 2022.
"Tentu kami mengoordinasikan berkaitan dengan anak-anak didik di sejumlah kabupaten/kota, jadi masih berjalan," ujarnya.
"Kita sudah bekerja beberapa hari ini untuk mendata secara pasti apakah ada yang berasal dari kota lain atau mereka berasal dari tempat lembaga pendidikan itu ada, dan pendataan sedang dilakukan," ucapnya.
Baca Juga: Cegah Bobotoh ke Si Jalak Harupat, Polisi Beri Imbauan bagi yang Ingin Menonton Persib Bandung
Sebelummya, Polda Metro Jaya mengungkap 25 pesantren bernama Pondok Pesantren Ukhuwah Islamiyah yang terafiliasi dengan Khilafatul Muslimin.
Puluhan pesantren tersebut tersebar di berbagai provinsi di Indonesia, mulai dari Aceh hingga Papua Barat.
"Faktanya bahwa hingga saat ini Pondok Pesantren Ukhuwah Islamiyah yang setara dengan satuan unit pendidikan yang didirikan, (jumlahnya) telah mencapai 25, tersebar di beberapa provinsi," kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi, Kamis, 16 Juni 2022.
Pesantren tersebut ada di Aceh, Padang, Bengkulu, Lampung, Bekasi, Sukabumi. Tak hanya itu, mereka juga membangun di Karawang, Wonogiri, Mojokerto, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, NTB, dan Papua Barat.
Baca Juga: Babak Belur, TKW Asal Indramayu di Taiwan Diinjak-injak Majikan sampai Disuruh Makan Kotoran Hewan