kievskiy.org

Cara Promosi Holywings Berujung Malapetaka, Kemenag: Hindari Bermain SARA dalam Promosikan Produk

Logo Holywings.
Logo Holywings. /Tangkapan layar laman Holywings Tangkapan layar laman Holywings

PIKIRAN RAKYAT – Restoran dan bar ternama Holywings tengah menjadi perbincangan publik terkait perkara promosi bernada SARA yang dilakukan manajemennya.

Unggahan promosi minuman keras (miras) gratis bagi pemilik nama Muhammad dan Maria yang dilakukan Holywings melalui media sosialnya menuai kecaman publik lantaran dianggap melecehkan nama dua orang suci dalam dua agama, yakni Islam dan Kristen.

Selain itu, Holywings juga harus berurusan dengan pihak berwajib dan mendapat reaksi keras dari segelintir organisasi masyarakat seperti GP Ansor dan PA 212.

Baca Juga: Mahfud MD Klaim KPU Era Reformasi Lebih Independen dan Banyak Kemajuan Dibanding Zaman Orde Baru

Menanggapi polemik yang ditimbulkan Holywings, Kementerian Agama (Kemenag) mengingatkan agar masyarakat maupun pemilik usaha menghindari cara mempromosikan produknya dengan hal bernada dan berbau suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).

“Penting memahami batas-batas etik dalam marketing communication di dunia bisnis. Siapa pun, dalam hal apa pun, agar menghindari bermain dengan isu SARA karena reaksi publik yang ditimbulkan sudah dapat diduga sebelumnya,” ujar Sekretaris Ditjen Bimas Islam (Sesditjen) Kemenag, M. Fuad Nasar, di Jakarta.

Alih-alih ingin menaikkan penjualan atau berdampak positif bagi perusahaan, dari sudut komunikasi bisnis, Fuad menilai justru promosi suatu produk dengan cara kontroversial akan merugikan reputasi suatu perusahaan.

Baca Juga: Putri Delina Diserang Isu Kumpul Kebo Bareng Jeffy Reksa, Sule dan Rizwan Fadillah Beri Dukungan

Fuad menjelaskan saat ini produk makanan dan minuman nonhalal sudah dimaklumi oleh masyarakat sesuai keyakinan yang dianut, khususnya umat Muslim.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat