kievskiy.org

BRIN Fasilitasi Uji Produk Inovasi Kesehatan, Pengembangan Obat hingga Alkes

Ilustrasi penelitian.
Ilustrasi penelitian. /Pexels/Pixabay Pexels/Pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Pandemi Covid-19 menunjukkan bila Indonesia masih belum mampu mandiri da­lam bidang farmasi dan alat kesehatan.

Oleh karena itu, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) akan memfa­silitasi pengujian produk ino­vasi kesehatan yang mencakup uji praklinis dan uji klinis.

Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko menuturkan, pandemi telah mengajarkan ten­tang kedaulatan pengelolaan kesehatan di Indonesia.

Menurutnya, potensi hasil riset di bidang kesehatan, me­liputi obat, vaksin, dan alat kesehatan cukup besar.

Baca Juga: Bukan Gegara Putri Delina, Keluarga Bongkar Alasan Sule Digugat Cerai Nathalie Holscher

Namun demikian, ia melihat masih ada titik kosong, dan tidak adanya jembatan antara riset hingga ke industri.

”Jembatan ini bukan ma­salah hilirisasi, bukan seka­dar komersialisasi, tetapi ini masalah riil. Artinya, para pe­riset tidak mungkin bisa, dan tidak memahami juga aspek industri, regulasi, pengujian, bagaimana prosedurnya, dan sebagainya,” ujarnya dalam keterangan pers, Kamis 7 Juli 2022.

Di sisi lain, bidang industri juga sangat berat kalau harus masuk ke hulu, karena di si­tu mengandung risiko yang sa­ngat besar.

Pengembangan obat, vaksin, bahkan juga alat kesehatan, adalah hal-hal yang berisiko tinggi, ka­rena tingkat kegagalannya tinggi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat