PIKIRAN RAKYAT - Nomor WA dan Media Sosial milik sejumlah keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J mengalami peretasan.
Ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat mengaku peratasan nomor WA dan Media Sosial itu menimpa dirinya dan anggota keluarga lain seperti ibu dan kakak Brigadir J.
Samuel Hutabarat mengatakan peretasan tersebut terjadi sejak Selasa 12 Juli 2022 pagi. Peretasan itu membuat media sosial dan nomor WA mereka tidak bisa diakses.
Samuel Hutabarat tidak paham dengan adanya tindakan peretasan tersebut. Ia mengatakan pihak keluarga almarhum Brigadir J hanya meminta kejelasan dan keadilan atas peristiwa penembakan yang menyebabkan Brigadir J meninggal dunia.
Baca Juga: Viral Pria Santai Berjalan di Jalan Tol Dalam Kota Semanggi Jakarta, Tingkahnya Jadi Sorotan
Terkait hal itu Mabes Polri angkat bicara. Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan meminta pihak keluarga Brigadir J untuk membuat laporan kepada kepolisian terdekat sehingga hal ini jelas kebenarannya dan tidak dijadikan isu saja.
Ia mengatakan kepolisian akan melayani laporan yang diterima dari masyarakat. “Kalau memang ada peretasan, tentu bisa melaporkan kepada kepolisian terdekat ya,” ujar Ramadhan dikutip dari Tribatanews Polri, Kamis 14 Juli 2022.
Diberitakan sebelumnya, peristiwa penembakan antarsesama anggota kepolisian terjadi di dalam rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan Jumat, 8 Juli 2022.
Peristiwa penembakan itu melibatkan anggota Bareskrim yang ditugaskan menjadi sopir dinas istri Irjen Pol. Ferdy Sambo, yaitu Brigadir J dan anggota Brimob yang bertugas sebagai asisten pribadi Kadiv Propam Polri, yakni Bharada E.
Peristiwa penembakan itu menewaskan Brigadir J. Menurut penuturan polisi, Brigadir J tewas akibat luka tembak.***