kievskiy.org

Polri Harus Transparan Ungkap Peristiwa Penembakan Brigadir J, Komnas HAM: Bisa Pengaruhi Institusi Tersebut

Ilustrasi penembakan.
Ilustrasi penembakan. /Pixabay/skitterphoto

PIKIRAN RAKYAT - Polri diingatkan supaya mengungkap kasus secara transparan terkait peristiwa penembakan yang terjadi di rumah dinas Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo.

Pasalnya apabila pengungkapan kasus ini tidak dilakukan secara transparan dan berkeadilan maka bisa mempengaruhi pandangan masyarakat terhadap institusi tersebut.

"Tentu saja insiden ini harus diungkap secara transparan dan memberi keadilan untuk semuanya," ujar Anggota Komisi Nasional HAM, Beka Ulung Hapsara.

Baca Juga: Kasus Kusta Tinggi, Dinkes Indramayu: Bukan Hal yang Memalukan

Selama proses penyelidikan untuk membuka fakta-fakta terkait peristiwa penembakan, Komnas HAM tidak akan masuk ke dalam tim khusus gabungan bentukan Kapolri.

Hapsara mengatakan hal itu untuk menjaga independensi selama penyelidikan dilakukan.

Hal ini sesuai dalam Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia yang menyatakan jika lembaga HAM lembaga yang mandiri.

Baca Juga: 80 Teka-teki Makanan di MPLS, Ada Batu Bata Belanda hingga Guling Berdarah

Ia menegaskan bahwa Komnas HAM bakal bekerja mandiri sesuai dengan standar operasi prosedur (SOP) dan mekanisme yang ada di internal lembaga itu.

Pihaknya akan terus bekerja sama dengan Polri mengawasi penuntasan kasus hingga melahirkan rekomendasi yang berguna untuk membantu menjawab kasus tersebut.

"Kami berusaha menjawab publik secepatnya," ujarnya dikutip dari Antara, Kamis 14 Juli 2022.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan telah membentuk tim gabungan khusus dengan melibatkan pihak internal dan eksternal untuk mengungkap peristiwa penembakan ini.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat