PIKIRAN RAKYAT – Perdana berbicara di depan media massa, Kadiv Propam non aktif Irjen Pol Ferdy Sambo ucapkan bela sungkawa atas kematian Nofriansyah Yoshua Hutabarat (Brigadir J).
Hadir sebagai saksi, Ferdy Sambo akhirnya memenuhi panggilan Bareskrim Polri, untuk melengkapi pemeriksaan keterangan terkait kasus baku tembak polisi yang terjadi di rumah dinasnya tersebut.
Terlepas dari kasus dugaan pelecehan oleh Brigadir J terhadap istrinya, Putri Candrawathi, kepada wartawan Ferdy Sambo menyampaikan belasungkawa atas wafatnya mendiang Brigadir J.
“Saya menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Brigadir Yoshua, semoga keluarga diberikan kekuatan,” ujarnya, seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari PMJ News.
“Semua itu terlepas dari apa yang telah dilakukan Saudara Yoshua pada istri dan keluarga saya," ujarnya lagi.
Baca Juga: BBM Pertamax Turbo Naik! Simak Daftar Harganya di Jawa, Bali dan Nusa Tenggara
Pernyataan Ferdy Sambo tersebut mengisyaratkan dirinya turut meyakini adanya tindak pelecehan seksual, yang dilakukan Brigadir J terhadap istrinya, sesaat sebelum peristiwa.
Kendati demikian, ia meminta maaf untuk kekacauan yang melibatkan dirinya, hingga mencoreng nama lembaga Polri.
"Saya selaku ciptaan Tuhan menyampaikan permohonan maaf kepada Institusi Polri,” ujar Irjen Sambo, di Bareskrim Polri, Kamis, 4 Agustus 2022.
Masih dalam keterangan yang sama Ferdy Sambo mengatakan bahwa pemeriksaan hari ini merupakan kali keempat baginya.