PIKIRAN RAKYAT – Cacar monyet atau monkeypox telah menjadi masalah kesehatan yang serius di dunia, bahkan WHO menyatakan darurat kesehatan.
Diketahui bahwa sebagian besar pasien yang terjangkit virus cacar monyet merasakan sakit dan ketidaknyamanan yang luar biasa selama beberapa minggu di beberapa bagian tubuh.
Dalam beberapa situasi, rasa sakit yang dirasakan pasien cacar monyet bisa lebih parah, sehingga butuh penanganan medis.
Adapun ruam pada tubuh dapat meninggalkan bekas luka permanen pada kulit atau terinfeksi bakteri, serta menyebabkan kerusakan pada otak, mata dan paru-paru.
Baca Juga: Urutan Pangkat Polisi di Indonesia, Brigadir dan Bharada Lebih Tinggi Mana?
Hal ini menimbulkan risiko serius bagi populasi rentan, seperti anak-anak dan orang-orang yang memiliki masalah pada sistem imun (immunocompromised).
Orang-orang yang terjangkit penyakit cacar monyet ini berpotensi menularkan orang lain melalui sentuhan fisik dan pernapasan.
Dr. Jay Varma, Kepala penasihat medis Kroll, Kroll Institute Fellow, dan direktur Cornell Center for Pandemic Prevention and Response mengatakan penularan tersebut terjadi hingga ruam-ruam pada tubuh benar-benar menghilang.
Baca Juga: Lokasi Vaksin Booster di Margadadi Indramayu Agustus 2022: Cara Daftar, Jadwal, dan Jenis Vaksin