PIKIRAN RAKYAT - Ferdy Sambo dan tiga orang lainnya telah ditetapkan sebagai tersangka terkait peristiwa penembakan terhadap Brigadir J. Publik kini menanti motif penembakan yang terjadi di rumah dinas (rumdin) Irjen Pol Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Mengenai hal tersebut, Kabareskrim Polri Komjen Pol. Agus Andrianto mengatakan Bareskrim Polri tidak akan membuka ke publik terkait motif penembakan. Agus mengatakan motif penembakan akan terbuka saat di persidangan.
Motif penembakan itu, ujar Agus, tidak dibuka saat ini guna menjaga perasaan semua pihak.
Baca Juga: Alasan Polri Tidak Akan Ungkap Motif Penembakan Brigadir J: Nanti Akan…
"Untuk menjaga perasaan semua pihak, biarlah jadi konsumsi penyidik dan nanti mudah-mudahan terbuka saat persidangan," ujarnya.
Agus kemudian menyinggung pernyataan Menko Polhukam Mahfud MD perihal motif penembakan ini yang hanya bisa didengar orang dewasa.
Sementara, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo menyebut bahwa pihak Polri ingin menjaga perasaan kedua belah pihak, baik Brigadir J dan Ferdy Sambo. Menurut Dedi, kasus penembakan ini sensitif.
Baca Juga: Mejeng di GIIAS 2022, Hino Bawa Truk Listrik hingga Kendaraan Euro 4 Terbaru
"Untuk motif ini Pak Kabareskrim harus menjaga perasaan dua pihak, baik pihak dari Brigadir Yosua maupun pihak Saudara FS," ujarnya.
Pak Menkopolhukam juga sudah menyampaikan. Karena ini masalah sensitif, nanti akan dibuka di persidangan," kata Dedi.