PIKIRAN RAKYAT – Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santosa memberikan peringatan dini terkait proses pengungkapan kasus yang menewaskan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat (Brigadir J).
Usai ditemui awak media, Sugeng mengatakan bahwa besar kemungkinan tim khusus (timsus) bentukan Kapolri Listyo Sigit Prabowo diserang oleh pihak-pihak lain.
Pihak eksternal yang dimaksud Sugeng merujuk pada personel dalam tubuh Polri yang diam-diam memberikan dukungan terhadap mantan Kadiv Propam Polri yang kini jadi tersangka itu.
"Di balik itu sebetulnya ada perlawanan yang menyerang orang-orang dalam timsus (tim khusus) ya. Perlawanan dari kelompok ini akan menyebar isu negatif terhadap personel timsus," ucapnya, dari wawancara yang diunggah ulang akun Tik Tok @tobellyboy.
Untuk menggagalkan upaya-upaya itu, kata Sugeng, masyarakat Indonesia harus terus mendukung timsus serta mengawasi bergulirnya kasus.
"Timsus harus kita jaga untuk bisa mengawal kasus ini sampai pengadilan berhasil," ucap Sugeng.
Baca Juga: Penjelasan Menpora Soal Ikut Angkat Trofi Juara Piala AFF U-16: Saya Diminta...
Menurutnya, tak ada lagi yang bisa dipercaya dalam kasus Brigadir J, kecuali timsus. Baginya publik tak diberi banyak pilihan soal kepercayaan.
"Loh mau apa lagi? Ini adalah pilihan paling logis. Coba kalau ga percaya sama timsus kemudian yang terjadi demoralisasi timsus, yaudah sekalian aja mereka main (sekongkol) sama Sambo. Mereka nggak peduli juga sama presiden," ucap dia.