kievskiy.org

Jadi Agenda Prioritas, Jokowi Tegaskan Pembangunan IKN Harus Terus Dijaga Keberlanjutannya

Gambaran Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Gambaran Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. /Instagram/@nyoman_nuarta



PIKIRAN RAKYAT - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) harus dijaga keberlanjutannya.

Jokowi menegaskan, IKN bukan hanya untuk para Aparatur Sipil Negara (ASN), namun untuk para inovator dan para wirausahawan.

Hal itu diungkapkan Jokowi pada Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2022 di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Rabu, 16 Agustus 2022.

"Pembangunan Ibu Kota Nusantara harus dijaga keberlanjutannya. IKN bukan hanya untuk para Aparatur Sipil Negara (ASN), tetapi juga para inovator dan para wirausahawan," tuturnya.

Baca Juga: Viral! Wasit Kabur dari Pertandingan di Cirebon, Langsung Kena Bogem Mentah

"IKN tidak hanya berisi kantor-kantor pemerintah, tetapi juga sarana dan prasarana sebagai motor penggerak ekonomi baru," katanya menegaskan.

Dia juga menyebutkan bahwa IKN tidak hanya menjadi kota biasa, namun Ibu Kota Nusantara itu akan menjadi kota rimba dengan pelayanan pendidikan dan kesehatan kelas dunia.

Menurutnya, Kepala Negara mengakui bahwa Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN memang dibangun oleh 20 persen dana dari anggaran, pendapatan dan belanja negara (APBN).

Namun dia kembali menegaskan bahwa 80 persen dana pembangunan IKN dari investasi pihak swasta.

"Kawasan Inti Pusat Pemerintahan memang dibangun oleh APBN, tetapi selebihnya, 80 persen investasi swasta diundang untuk berpartisipasi," katanya.

Dalam kesempatan itu, Jokowi mengatakan bahwa pembangunan IKN merupakan salah satu agenda prioritas pemerintah.

Baca Juga: Jokowi Bahas IKN sebagai Wilayah Ekonomi Baru, Akademisi: Kepadatan Jakarta Jangan Diulang Lagi

Dengan begitu, Jokowi menegaskan agenda pembangunan IKN harus ditopang oleh manusia Indonesia yang unggul.

"Karena itu di bidang kesehatan, stunting atau tingkat kekerdilan anak di Indonesia harus cepat dipangkas," ujarnya.

"Layanan promotif dan preventif serta layanan pengobatan harus semakin kuat dan merata," kata Jokowi dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

Jokowi juga menyampaikan pemerintah akan terus memprioritaskan akses anak usia didik terhadap layanan pendidikan yang berkualitas.

"Para siswa dan mahasiswa harus dikenalkan pada dunia kerja sejak dini. Minat anak di bidang sains, teknologi, seni, dan olahraga harus didukung dan diapresiasi," tuturnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat