PIKIRAN RAKYAT – Patung kucing yang berlokasi di Kampung Susun Produktif Cakung, Jakarta Timur dibangun sebagai simbol dari perjuangan kesetiaan.
“Patung kucing ini gagasan karena waktu pas penggusuran, saya melihat di atas sanggar Ciliwung yang dihancurkan itu ada seekor kucing bernama Libi,” kata tokoh masyarakat Bukit Duri, Romo Sandiawan, dilansir Pikiran-rakyat.com dari kanal YouTube Anies Baswedan.
Sandiawan menjelaskan bahwa kucing bernama Libi tersebut merupakan peliharaan anak-anak Sanggar Ciliwung yang turut terdampak dari penggusuran pemukiman Bukit Duri.
“Saya melihat di atas Sanggar Ciliwung yang dihancurkan itu ada seekor kucing bernama Libi milik anak-anak sanggar yang melompat-lompat dalam terkaman beko yang mengerikan itu,” ujarnya.
Baca Juga: Persib Bandung Didenda Rp200.000.000 karena Flare, Umuh: Bobotoh Masa Gak Dewasa Sekali?
Dia mengatakan, saat beko tersebut menghancurkan pucuk Sanggar Ciliwung itu, kucing bernama Libi itu ikut terlempar.
Bahkan Sandiawan sempat mengira jika kucing bernama Libi itu sudah mati usai dihancurkannya bangunan Sanggar Ciliwung tersebut dengan menggunakan alat berat.
Namun, keajaiban justru terjadi. Di keesokan harinya Sandiawan diinformasikan bahwa kucing bernama Libi itu sedang duduk terisak-isak di lokasi Sanggar yang sudah menjadi reruntuhan.
“Kami menduga, kucing itu sudah mati. Tapi keesokan harinya, anak-anak melaporkan bahwa kucing itu sedang duduk terisak-isak di lokasi dimana sanggar itu sudah hancur,” kata Sandiawan.