kievskiy.org

Politisi Gerindra soal Pj Gubernur DKI: Dirjen Politik dan PUM Bahtiar Bisa Jadi Kuda Hitam

Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri, Bahtiar.
Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri, Bahtiar. /Arah Kata Arah Kata

PIKIRAN RAKYAT - Politikus Gerindra Syarif menanggapi sejumlah nama Penjabat Gubernur yang saat ini bermunculan di publik.

Syarif mengatakan penunjukan Pj Gubenur oleh pemerintah pusat ini memang menjadi otoritas presiden. Jokowi setiap bekerja diketahui memiliki gaya yang tidak bisa ditebak.

Namun memang, Syarif mengatakan sebagaimana peraturan perundang-undangannya, Pj Gubernur yang akan ditunjuk nanti berasal dari eselon satu dan merupakan ASN. Itu merupakan kriteria normatif yang telah diatur undang-undang.

Tiga nama calon Pj Gubernur pengganti Anies Baswedan sempat diembuskan Politikus PAN, Zita Anjani.

Baca Juga: Imbas Kecelakaan Maut, Ridwan Kamil Minta Wali Kota Bekasi Evaluasi Jam Kerja Truk Besar

Ketiga nama tersebut di antaranya adalah Kasetpres Heru Budi Hartono, Sekda DKI Jakarta Marullah Matali, dan Juri Ardiantoro.

Juri Ardiantoro saat ini menjabat sebagai Deputi IV Kepala Staf Kepresidenan Bidang Informasi dan Komunikasi Politik.

Oleh karena itu, Syarif mengatakan, selain dari ketiga nama yang saat ini muncul, ada sosok lain yang bisa menjadi kuda hitam. Dia adalah Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri, Bahtiar.

“Bisa jadi (Pak Bahtiar adalah kuda hitam). Kan Pak Bahtiar… kan yang tiga belum ada di meja presiden,” katanya, saat dihubungi di Jakarta, Rabu 31 Agustus 2022.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat