kievskiy.org

PDIP Sebut Anies Baswedan Bakal Warisi Setumpuk Masalah ke Pj Gubernur DKI

 Anggota Fraksi PDIP DPRD Jakarta, Gilbert Simanjuntak mengatakan Penjabat Gubernur DKI akan menerima setumpuk warisan dari Anies Baswedan.
Anggota Fraksi PDIP DPRD Jakarta, Gilbert Simanjuntak mengatakan Penjabat Gubernur DKI akan menerima setumpuk warisan dari Anies Baswedan. /Pikiran-Rakyat.com/Amir Faisol



PIKIRAN RAKYAT - Anggota Fraksi PDIP DPRD Jakarta, Gilbert Simanjuntak mengatakan Penjabat Gubernur DKI akan menerima setumpuk warisan dari Anies Baswedan.

Gilbert mengatakan setumpuk masalah seperti banjir, sumur resapan yang menimbulkan masalah, dan berbagai hal termasuk yang terbaru soal penggantian nama jalan dan penjenamaan Rumah Sakit.

“Masalah lain yang perlu ditangani, adalah rencana pembangunan daerah (RPD) per tahun seiring perpanjangan Penjabat adalah tiap tahun,” katanya dalam keterangannya, di Jakarta, Senin 29 Agustus 2022.

Selain itu, Gilbert juga mengatakan masalah yang akan dihadapi seiring periodisasi adalah antara lain perubahan status Jakarta dari ibukota menjadi bukan ibukota.

Baca Juga: Pengakuan Sopir Rental Antar Pesugihan, Lihat Makhluk Gaib di Ruang Tamu sang Pedagang Grosir yang Laris Manis

Tanpa status khusus, maka anggota DPRD akan kembali ke jumlah 80 orang dan daerah tingkat 2 bisa mengadakan pilkada dan pileg sendiri, dan otonomi menjadi level walikota/kabupaten.

Karena itu, menurut dia komunikasi dengan legislatif sangat perlu dijaga, agar tidak tersandera dan menimbulkan tarik menarik seperti era Anies Baswedan.

“Komunikasi yang baik dengan legislatif akan membuat RPD dapat dukungan,” ujarnya.

Gilbert melanjutkan, masalah lain yang menghadang seiring periodisasinya adalah pileg dan pilpres di 24 Februari 2024 dan pilgub di November 2024.

Menurut dia ini merupakan penilaian kinerja Penjabat Gubernur, walau tanpa kampanye.

Baca Juga: Terungkap Cara Komplotan Mencuri Raden Saleh Mendalami Karakter, Angga Yunanda Sampai Kunjungi Dark Web

Di luar itu, masih banyak masalah lain yang menghadang, karena Jakarta memang mengandung banyak persoalan.

“Ini harus dijaga aman, kondusif dan bebas dari isu intoleransi dan polarisasi,” ujarnya.

Karena itu, kata dia penting agar pemerintah pusat menunjuk sosok yang memang mengerti persoalan Jakarta sebagai Pj Gubernur.

Pejabat yang minim mengenal Jakarta menurutnya hanya akan menghabiskan waktu sedikitnya 4 bulan untuk adaptasi.

“Sementara masalah sudah semakin banyak dalam periode tersebut,” ujarnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat