PIKIRAN RAKYAT – Rekontruksi insiden penembakan yang menewaskan Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J telah selesai digelar pada Selasa, 30 Agustus 2022.
Rekontruksi untuk reka ulang rangkaian adegan pembunuhan Brigadir J, dilakukan pada tiga lokasi berbeda.
Di antaranya di Magelang, rumah pribadi mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo di Jalan Saguling III, serta rumah dinas Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Dalam proses yang berlangsung kurang lebih 7 jam itu, sikap Putri Candrawathi terhadap Ferdy Sambo justru menarik perhatian publik.
Baca Juga: 5 Kebiasaan yang Bikin Lelah Mental, Salah Satunya Sering Berkata 'Iya'
Pasalnya, di tengah upaya rekontruksi tersebut, Putri Candrawathi yang mengenakan masker berwarna putih terlihat saling berpelukan dengan Ferdy Sambo yang mengenakan pakaian khas tahanan.
Momen yang sempat tertangkap kamera kepolisian itu pun, sontak tersebar ke khalayak umum dan menjadi topik hangat yang banyak diperbincangan masyarakat di media sosial.
Menanggapi adegan tersebut, Irma Hutabarat, seorang Srikandi Indonesia Bersatu, menilai bahwa momen yang memperlihatkan sosok Putri Candrawati tengah menangis dalam rengkuhan pundak Ferdy Sambo sangatlah tidak pantas.
Baca Juga: Profil Chuck Putranto, Tersangka Obstruction of Justice Kasus Brigadir J yang Dipecat dari Polri