kievskiy.org

Anggota Komisi IX DPR RI: Terkait Kenaikan BBM, Kebijakan Pemerintah Kayak Tari Poco-poco

Anggota Komisi IX DPR RI dari Dapil Riau I, Achmad, buka suara soal kenaikan harga BBM oleh Jokowi.
Anggota Komisi IX DPR RI dari Dapil Riau I, Achmad, buka suara soal kenaikan harga BBM oleh Jokowi. /Istimewa Istimewa

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan harga bahan bakar minyak (BBM) naik. Beberapa jenis bahan bakar yang selama ini masih mendapat subsidi akan disesuaikan. Dia mengatakan subsidi BBM akan dialihkan untuk bantuan yang lebih tepat sasaran.

Anggota Komisi IX DPR, Achmad menilai, kebijakan pemerintah Jokowi menaikkan harga BBM akan memantik persoalan baru di tengah kesulitan masyarakat untuk bangkit dari Pandemi Covid-19.

"Kebijakan pemerintah Jokowi sangat tidak tepat. Ini akan menimbulkan distrust masyarakat, bahkan bangsa ini bisa antipati terhadap pemerintah," kata Achmad dalam keterangannya pada Sabtu 3 September 2022 malam.

Apalagi, kata dia, kenaikan harga BBM ini akan berdampak cepat kepada seluruh sektor dan lapisan masyarakat yang diiringi oleh kenaikan seluruh harga barang pokok.

Baca Juga: Roundup: BBM Naik Buat Rakyat Menjerit, Pasukan Buruh Siap Buat Pemerintah Morat-marit

Sedangkan pendapatan masyarakat kini masih tetap sehingga akan terjadi inflasi berkepanjangan.

"Ini tidak sebanding dengan dampak yang diterima oleh rakyat. Ketika harga BBM naik, serentak harga barang akan naik, sementara pendapatan mereka segitu-gitu juga. Ini rakyat akan lebih terpuruk lagi," ucapnya.

Achmad juga mengatakan, alasan pemerintah untuk mencabut subsidi BBM karena hampir 70 persen dinikmati oleh kalangan mampu itu hanya membuktikan bahwa pemerintah tidak bisa bekerja dengan baik.

"Itu menjadi bukti bahwa pemerintah sangat lemah. Mengatur dan mendistribusikan BBM bersubsidi saja tidak mampu dan tidak tepat sasaran," ucapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat