PIKIRAN RAKYAT – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berjanji untuk menekan lonjakan harga (inflasi) sebagai buntut dari kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang diterapkan pada Sabtu, 3 September 2022 lalu.
Hal ini disampaikan Wakil Gubernur (Wagub) DKI Ahmad Riza Patria. Ia tidak memungkiri bahwa kenaikan harga hampir pasti terjadi.
“Hampir pasti ada kenaikan harga. Namun, kami harapkan kenaikan harganya tidak besar, sehingga masih dapat dijangkau warga Jakarta khususnya,” kata Riza di Balai Kota Jakarta, seperti dikutip Pikiran-rakyat.com dari Antara.
Adapun kenaikan harga diprediksi akan terjadi pada semua sektor. Namun, Riza menekankan pada sektor yang terdampak langsung oleh kenaikan BBM, seperti sektor angkutan dan logistik.
Baca Juga: Menghiasi September Ceria, Tasikmalaya Gelar Festival Literasi 2023
Untuk mengantisipasi terjadinya inflasi, Riza menjelaskan dirinya akan melakukan rapat koordinasi dengan pihak-pihak yang berwenang.
Ia menjelaskan, para pemangku kebijakan akan mengupayakan terjadinya penyesuaian harga.
“Nanti kami akan terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat, semua stakeholder yang ada, bagaimana kami menyikapi ini secara baik, tentu juga nanti akan ada upaya penyesuaian harga,” kata Riza.
Baca Juga: 5 Kota Bawah Laut Misterius yang Belum Pernah Anda Dengar
Adapun secara spesifik, Riza mengungkap koordinasi dilakukan dengan pihak yang terkait dengan pangan serta inflasi.