PIKIRAN RAKYAT - M. Agung Hidayatulloh, pemuda asal Madiun, Jawa Timur, yang menjadi tersangka kasus penyedia kanal Telegram dan peretasan sejumlah data rahasia negara oleh Bjorka, dipulangkan ke rumahnya oleh kepolisian.
Meski begitu, dia harus menjalani wajib lapor ke kepolisian dua kali dalam seminggu.
“Saya dilepas kayak gini ya masih diawas, masih wajib lapor terus, saya masih dipantau,” ujar Mohamad Agung Hidayatulloh dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada Sabtu, 17 September 2022.
Dia mengaku berkomunikasi dengan Bjorka hanya lewat Telegram ketika menjual kanal Telegram.
Baca Juga: Cek Fakta: Sri Mulyani Siap Jebloskan SBY ke Penjara
Saat itu, Bjorka membeli akun channel Telegram miliknya sebesar 100 dollar AS dan dibayar melalui e-wallet dalam bentuk bitcoin.
Uang tersebut kemudian ia pakai untuk belanja kebutuhan keluarga dan membeli telepon seluler senilai Rp5.000.0000.
Pemuda yang biasanya dipanggil Agung itu mengatakan, ia pernah mengunggah pesan Bjorka sebanyak 3 kali melalui akun channel Telegram yang telah dibeli Bjorka.
Baca Juga: Dua Perhiasan Dipakai Ratu Elizabeth II di Dalam Peti, Punya Makna Mendalam
Kini, dua ponsel milik Mohamad Agung Hidayatulloh disita oleh pihak kepolisian.