PIKIRAN RAKYAT – Tim khusus penanganan kasus kebocoran data masih belum dapat mengungkapkan identitas dan keberadaan hacker Bjorka.
Adapun diketahui, Bjorka merupakan peretas yang mengunggah, membocorkan hingga memperjualbelikan data dari sejumlah instansi dan pejabat tinggi negeri.
Aksi Bjorka tersebut pun dieluh-eluhkan oleh masyarakat Indonesia. Sebagian besar masyarakat menilai bahwa Bjorka merupakan sosok hacker yang canggih dan berani mengungkapkan fakta.
Baca Juga: Alami Kompleksitas Penduduk yang Padat, 17 Provinsi Harap Jalankan 5 Pilar GDPK
Namun, berkebalikan dengan pendapat masyarakat, Menko Politik dan Keamanan (Polhukam), Mahfud MD justru menilai bahwa aksi Bjorka tersebut tidak ada apa-apanya.
Menurut Mahfud, Bjorka tidak membocorkan data penting negara. Apalagi data pejabat tinggi negeri yang diunggah oleh Bjorka berisikan informasi yang tidak benar dan tidak seluruhnya sesuai dengan fakta.
"Bjorka itu nggak ada apa-apanya. Apa data yang bocor sampai hari ini saya tanya? Apa data negara yang bocor? Nggak ada," katanya, dikutip Antara dari PMJ, Kamis, 22 September 2022.
Baca Juga: Viral Video Siswa SD Kritik Kasus Kematian Brigadir J: Sambo, Kebal Hukum Raja Tipu
Mahfud mengatakan bahwa data pribadi para petinggi negeri yang diunggah oleh Bjorka tersebut merupakan data yang dibuat-buat secara pribadi.
"Itu (data pribadi pejabat negara yang disebar Bjorka) dibuat sendiri saja terus disebar seakan-akan benar. Datanya juga salah. Coba data saya disebarkan, ditulis nama ibu Siti Aminah. Nama ibu saya bukan Siti Aminah, berarti ngarang dia," ujarnya.