kievskiy.org

Akhir Tragis Pelarian Pimpinan PKI DN Aidit Usai G30S PKI: Ditembak Mati Tentara, Jasadnya Tidak Ditemukan

Pimpinan Partai Komunis Indonesia atau PKI, DN Aidit.
Pimpinan Partai Komunis Indonesia atau PKI, DN Aidit. /kemendikbud.

PIKIRAN RAKYAT - Akhir pelarian DN Aidit usai peristiwa G30SPKI pada 1965 . Dia dieksekusi mati oleh pasukan yang dikomandoi Kolonel Yasir Hadibroto.

Berikut kisah singkat pelarian DN Aidit usai meletusnya peristiwa G30SPKI pada tahun 1965 silam.

DN Aidit merupakan salah satu pimpinan senior di tubuh Partai Komunis Indonesia (PKI). PKI perlahan bangkit usai kegagalan pemberontakan Madiun 1948. Kebangkitan PKI tak lepas dari peran DN Aidit.

Pada tahun 1960-an, PKI di bawah kepemimpinan DN Aidit menjelma sebagai salah satu partai terbesar di Indonesia. PKI disulapnya menjadi partai komunis terbesar ketiga di dunia setelah Uni Soviet dan Republik Rakyat Cina (RRC).

Baca Juga: Sejarah Singkat Hari Batik Nasional yang Diperingati Setiap 2 Oktober

DN Aidit lahir pada 30 Juli 1932 dan tumbuh besar di Medan. Nama aslinya konon bukanlah DN Aidit, melainkan Achmad. Ia mengganti nama jadi Dipa Nusantara Aidit karena mengidolakan pangeran Diponegoro.

Pada prosesnya, karir politik Aidit perlahan melejit. Ia menjabat sebagai Ketua Komite Sentral (CC) PKI.

DN Aidit mengubah haluan PKI dari Uni Soviet ke RRC. Untuk makin memperkuat posisi PKI, ia menyiasati strategi dengan menempatkan penyusup ke dalam tubuh partai kompetitor saat itu.

DN Aidit diketahui dekat dengan Soekarno. Ia berhasil membujuk Soekarno agar memberikan jatah bagi orang-orang PKI di pemerintahan.

Baca Juga: Sejarah Hari Ini: Pecahnya Pemberontakan PKI Madiun 1948, Berawal dari Propaganda Anti Pemerintah yang Sah

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat