PIKIRAN RAKYAT - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kaget saat mengetahui Indonesia masih harus mengimpor aspal.
Menurut data yang diterima Jokowi, Indonesia impor aspal sekitar 5 juta ton per tahun. Padahal, Indonesia memiliki aspal dan tidak harus impor.
"Kenapa sih kita ini masih impor aspal? Data yang saya terima kira-kira 5 juta ton per tahun. Kita punya aspal kok," ujarnya.
Problem yang membuat Indonesia mesti harus impor aspal, kata Jokowi karena belum mampu memproduksinya sendiri.
Baca Juga: Babak Baru Kasus Ferdy Sambo Setelah Berkas Perkara P21, Putri Candrawathi Ditahan?
"Saya cek ke lapangan ternyata engga ada industrinya di situ. Baru satu yang produksinya hanya 100 ribu ton per tahun," kata Jokowi.
"Kita impor malahan, punya malah impor. Ini apa-apaan? Kesalahan-kesalahan seperti yang harus dihentikan, industrialisasi, hilirisasi," ujar Jokowi, saat menghadiri forum paparan ekonomi UOB Economic Outlook 2023, pada Kamis, 29 September 2022 yang disiarkan secara daring.
Jokowi memutuskan untuk menghentikan impor aspal di 2024. Hal itu disampaikannya saat kunjungan kerja (kunker) ke Buton, Sulawesi Tenggara pada Rabu, 28 September 2022.
Daerah Buton kata Jokowi memiliki kekayaan aspal hingga mencapai 662 juta ton.
Baca Juga: Permintaan Maaf Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi: Kami akan Mengaku di Persidangan