kievskiy.org

Andika Perkasa Selidiki Keterlibatan Oknum TNI dalam Tragedi Kanjuruhan, Minta Bantuan Masyarakat

Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa tengah melakukan investigasi terkait personilnya yang diduga melakukan kekerasan dalam tragedi Kanjuruhan.
Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa tengah melakukan investigasi terkait personilnya yang diduga melakukan kekerasan dalam tragedi Kanjuruhan. /Twitter/@Android_AK_47 Twitter/@Android_AK_47

PIKIRAN RAKYAT – Sebuah video yang diduga memperlihatkan aksi oknum TNI menendang seorang suporter usai laga pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya pada Sabtu, 1 Oktober 2022 turut ditanggapi oleh Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa.

Andika Perkasa mengatakan bahwa saat ini pihaknya tengah mendalami kebenaran dari video tersebut yang terjadi saat kerusuhan di Stadion kanjuruhan Malang.

"Ya, kami sudah sejak kemarin sore melakukan investigasi sekaligus kami lanjutkan dengan proses hukum. Karena apa? Karena memang yang viral itu, itu kan sangat jelas tindakan di luar kewenangan (prajurit TNI)," katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Senin, 3 Oktober 2022.

Meski demikian, hingga saat ini, Andika Perkasa masih belum mengantongi pasti identitas yang diduga oknum TNI pelaku kekerasan tersebut.

Baca Juga: Nama Bos Persib Teddy Tjahjono Muncul di Tengah Tragedi Kanjuruhan, Netizen: Akhirnya Aturan Tiket itu Benar

"Kami di satuan akan telusuri dulu. Biarkan kami tuntaskan sampai dengan besok sore. Kami janji," ujarnya.

Oleh karena hal itu, Andika Perkasa meminta kepada masyarakat agar dapat membantu penyelidikan yang tengah dilakukan oleh pihaknya dengan mengirimkan bukti berupa video kepada Pusat Penerangan (Puspen) TNI.

"Kami juga sambil menunggu nih apabila ada video-video lain yang bisa dikirim ke kami. Siapa tahu ada penonton yang saat itu juga mengambil video yang bisa jadi bahan melengkapi investigasi dan proses hukum. (Video dikirim) Ke Puspen boleh, ke saya boleh," ucapnya.

Lebih lanjut, Andika Perkasa menegaskan bahwa pihaknya akan menindak tegas jika personelnya terbukti melakukan kekerasan dalam tragedi Kanjuruhan tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat