kievskiy.org

Pilu Korban Selamat, Kisahkan Prosesnya Keluar dari Stadion Kanjuruhan Malang

Pilu korban kisahkan momen terakhirnya bersama kedua orangtuanya.
Pilu korban kisahkan momen terakhirnya bersama kedua orangtuanya. /Antara/Twitter @djombie Antara/Twitter @djombie

 

PIKIRAN RAKYAT – Seorang bocah laki-laki berusia 11 tahun berhasil selamat dari kerusuhan di Stadion Kanjuruhan yang terjadi usai laga pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya pada Sabtu, 1 Oktober 2022, lalu.

Namun sayangnya, bocah laki-laki bernama M Alfiansyah itu harus kehilangan orangtuanya dalam tragedi Kanjuruhan tersebut.

Diketahui, Alfiansyah dan kedua orangtuanya bersama-sama datang ke Stadion Kanjuruhan untuk menonton laga pertandingan klub bola kebanggaan mereka yaitu Arema FC.

Nahasnya, kerusuhan pun terjadi di Stadion Kanjuruhan hingga menyebabkan ibu dan bapak Alfiansyah harus kehilangan nyawa dalam insiden tersebut.

Baca Juga: Lesti Kejora Terbaring Lemah Usai Alami KDRT, Sang Ayah Murka hingga Minta Anaknya Ceraikan Rizky Billar

Sebagai informasi, kedua orangtua Alfiansyah itu meninggal dunia saat hendak keluar dari Stadion Kanjuruhan. Keterangan tersebut disampaikan langsung oleh Alfiansyah sendiri.

Ia mengatakan bahwa dirinya sempat terjatuh saat hendak keluar dari Stadion Kanjuruhan bersama ibu dan bapaknya.

"Waktu mau ke bawah saya terjatuh, terus langsung berdiri. Itu masih bersama ayah dan mama. Setelah saya berdiri saya didorong dari belakang dan kemudian melihat ayah terjatuh," katanya, Senin, 3 Oktober 2022.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat