kievskiy.org

Polri Klaim Gas Air Mata Kedaluwarsa Tak Bahaya, Dokter Eva Tantang Polisi Untuk Coba Sendiri

Polri menyatakan gas air mata yang digunakan di Kanjuruhan sudah kedaluarsa.
Polri menyatakan gas air mata yang digunakan di Kanjuruhan sudah kedaluarsa. /Antara/Ari Bowo Sucipto.

PIKIRAN RAKYAT - Seorang aktivis yang juga merupakan dokter, Eva Sri Diana Chaniago memberikan tantangan kepada pihak kepolisian.

Tantangan tersebut diberikan Eva Sri Diana Chaniago berkaitan dengan pernyataan Kadiv Humas Polri, Irejn Pol Dedi Prasetyo mengenai penggunaan gas air mata pada Tragedi Kanjuruhan.

Dalam Tragedi Kanjuruhan, penggunaan gas air mata oleh kepolisian disorot publik.

Pasalnya, pihak kepolisian kedapatan mengarahkan tembakan gas air mata ke arab tribune penonton yang menimbulkan kepanikan.

Baca Juga: Rusaknya Jembatan Krimea Buat Rusia Marah Besar, Vladimir Putin: Ini Terorisme oleh Ukraina

Usai penembakan gas air mata, diduga kuat menjadi saat-saat para suporter meregang nyawa.

Berkaitan dengan penembakan gas air mata tersebut, Dedi Prsetyo mengakui jika ada barang kedaluwarsa yang ditembakkan pada Tragedi Kanjuruhan.

Menurut Dedi Prasetyo, gas air mata yang sudah kedaluwarsa memiliki kandungan bahan kimia yang tidak berbahaya.

Namun, fakta di lapangan banyak suporter yang bahkan hingga saat ini banyak suporter yang mengalami keluhan akibat penembakan gas air mata tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat