kievskiy.org

Janji Polri Setelah Tragedi Kanjuruhan Berdarah: Ke Depannya Gas Air Mata Takkan Digunakan Kembali

Kolase foto kerusuhan Kanjuruhan Malang Jawa Timur (kiri), dan kondisi pasien yang terkena gas air mata kedaluarsa (kanan).
Kolase foto kerusuhan Kanjuruhan Malang Jawa Timur (kiri), dan kondisi pasien yang terkena gas air mata kedaluarsa (kanan). /@cak_sugenk/ Twitter

PIKIRAN RAKYAT – Imbas tragedi Kanjuruhan, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo menjanjikan pihaknya takkan lagi gunakan gas air mata untuk meredam gejolak massa di masa depan.

Hal itu dia ungkapkan ketika ditemui awak media di Terminal 3, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu, 15 Oktober 2022.

“Ke depannya, untuk pengamanan, kami lebih mengedepankan steward. Untuk penggunaan gas air mata, kemudian peralatan-peralatan pengendalian massa, dan peralatan-peralatan yang dapat memprovokasi massa di stadion, itu tentunya tidak akan digunakan kembali,” kata Dedi.

Komitmen ini, lanjut Dedi, merupakan imbas mandat langsung dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, terkait penuntasan kasus Kanjuruhan.

 Baca Juga: Berbekal Besi dan Sendok Makan, 7 Narapidana Sukses Kabur dari Polsek Jatiasih Bekasi

Di antara pesan Kapolri, ialah perbaikan-perbaikan berkenaan dengan regulasi keselamatan dan keamanan oleh anggota Polri. “(Kebijakan) ini sudah diproses,” ucap Dedi.

Dengan kata lain, regulasi terkait akan segera siap pakai, menginduk pada pakem keamanan dan keselamatan yang telah diterbitkan statute Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA).

“Lembaga Polri sudah membuat suatu regulasi bagaimana keselamatan dan keamanan menjadi hal yang paling mutlak di dalam pengamanan setiap pertandingan,” ujarnya.

“Mulai dari pertandingan tingkan desa pun sudah kami atur. Kemudian, tingkat kecamatan, tingkat kabupaten, sampai tingkat nasional, bahkan sampai tingkat internasional, semua standar pengamanannya sama, katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat