kievskiy.org

UNICEF: 70 Persen Air Minum di Indonesia Tercemar Tinja

Ilustrasi air minum.
Ilustrasi air minum. /Pixabay

PIKIRAN RAKYAT - United Nations Children's Fund (UNICEF) Indonesia mengungkapkan sebagian besar air minum di Indonesia tercemar oleh limbah tinja.

Hal itu berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terhadap puluhan ribu rumah tangga di Tanah Air.

"Aduh ini sebenernya kalau cerita ini agak menyedihkan, karena ternyata ceritanya betul, studinya dari Kementerian Kesehatan yang dilakukan untuk mengukur kualitas air minum di Indonesia di sekitar 25.000 rumah tangga di Indonesia di 34 Provinsi," tutur Water Sanitation and Hygiene (WASH) Specialist UNICEF Indonesia, Maraita Listyasari dalam konferensi pers pada Rabu, 19 Oktober 2022.

Baca Juga: Vaksinasi Rendah, UNICEF: Kasus Campak di Seluruh Dunia Melonjak 79 Persen pada 2022

"Menyatakan bahwa dari rumah tangga yang menjadi sampel tersebut, hampir 70 persennya terindikasi ada pencemaran tinja," katanya menambahkan.

Spesialis Air, Sanitasi, dan Kebersihan itu pun mengaku prihatin dengan hasil temuan Kemenkes terkait kualitas air minum di Indonesia.

"Itu sangat-sangat menyedihkan, kenapa? karena sebenarnya dampaknya juga tidak main-main," ucap Maraita Listyasari.

"Nah kenapa bisa demikian? kami melihat bahwa walaupun hampir 80 persen rumah tangga di Indonesia telah memiliki toilet, artinya sudah memiliki jamban, tetapi hanya 7 persen saja yang limbah tinjanya diolah dengan aman, sehingga dia bisa kembali ke lingkungan tanpa menyebabkan risiko-risiko pencemaran, baik air tanah di sekitar maupun lingkungannya," tuturnya.

Baca Juga: Benarkah Gagal Ginjal Akut Disebabkan Virus Covid-19? Kemenkes Ungkap Fakta Sebenarnya

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat