kievskiy.org

Bibi Brigadir J Mengaku Pernah Dengar Kabar Bharada E Kritis karena Baku Tembak dengan Keponakannya

Potret tiga bibi Brigadir J.
Potret tiga bibi Brigadir J. Instagram @irmahutabaratofficial

PIKIRAN RAKYAT - Tiga bibi Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J yakni Roslin Simanjuntak, Rohani Simanjuntak, dan Sangga Sianturi berangkat ke Jakarta untuk menjadi saksi di persidangan kasus pembunuhan berencana yang menewaskan keponakan mereka pada Selasa, 25 Oktober 2022.

Diketahui, mereka kerap membongkar peristiwa yang terjadi dalam kasus tersebut di akun Facebook. Melalui kanal YouTube Irma Hutabarat-Horas Inang, mereka bercerita tentang pembunuhan yang menewaskan keponakannya.

Roslin Simanjuntak mendapat kabar Brigadir J meninggal karena ditembak dari kakak almarhum yakni Yuni Hutabarat. Ia mendengar kabar tersebut pada 8 Juli 2022 pukul 23.00 WIB atau beberapa jam setelah Brigadir J tewas.

Baca Juga: Info Awal Kematian Simpang Siur, Bibi Brigadir J Sempat Diberitahu kalau Baku Tembak Sebabkan Dua Korban Luka

Roslin Simanjuntak tak percaya bahwa keponakannya itu meninggal karena ditembak.

“Tidak bisa kubayangkan kenapa dia ditembak. Katanya dia baru pulang dari Magelang. Siapa musuhnya, jadi serba teka-teki memang pada malam itu bagi kami,” ucap Roslin sambil menangis.

Masih tidak percaya dengan kabar tersebut, Roslin menelepon Yuni Hutabarat. Yuni pun menceritakan bahwa Brigadir J meninggal karena baku tembak dengan temannya. Saat itu, Roslin mendengar kabar bahwa teman Brigadir J yang terlibat baku tembak dengannya dalam kondisi kritis di rumah sakit.

Baca Juga: Cerita Bibi Brigadir J Tidak Diperbolehkan Nangis oleh Polisi Saat Jemput Peti Jenazah Keponakannya di Bandara

Diketahui, kabar ini pertama kali mencuat dengan narasi tembak-menembak. Setelah melalui proses penyelidikan, fakta menunjukkan bahwa Brigadir J ditembak tanpa perlawanan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat