kievskiy.org

NasDem: Anies Baswedan Cucu Pahlawan Bangsa, Bukan Musuh Negara

Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono (kanan)
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono (kanan) /Pikiran-Rakyat.com/Amir Faisol

PIKIRAN RAKYAT - Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali mengatakan integritas Eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan tidak perlu diragukan lagi sebagai capres di Pemilu 2024 yang akan datang.

Menurut Ali, Anies Baswedan merupakan cucu pahlawan bangsa yang tidak mungkin akan menghianati bangsa Indonesia.

Kata dia latar belakang Anies juga sudah sangat jelas. Dia merupakan cucu Abdurahman Baswedan selaku Wakil Menteri Penerangan Indonesia.

“Bagaimana mengatakan Anies musuh negara, dia cucu pahlawan nasional,” ujarnya, saat dihubungi, Selasa 25 Oktober 2022.

Baca Juga: WhatsApp Down, Janji Pulihkan Akses di Indonesia: Kami Berupaya Secepat Mungkin

Ali juga yakin bahwa sebagai cucu pahlawan bangsa, Anies Baswedan tidak mungkin menghianati bangsa ini. Dia pun mengajak semua elemen masyarakat untuk melihat secara teliti siapa musuh bangsa yang sesungguhnya.

“Pernahkah kemudian keturunan pahlawan nasional itu mengkhianati bangsa ini umpamanya. Kan seharusnya kita lihat siapa yang mengkhianati perjuangan bangsa ini,” tuturnya.

Lebih jauh, Ali juga mengajak seluruh elite partai politik sama-sama saling menghormati keputusan capres yang pilihannya.

“Begitupun ketika NasDem mengusung Mas Anies sebagai calon presidennya, seharusnya partai lain juga nggak perlu mengomentari kan?” katanya.

Baca Juga: WhatsApp Down Tak Bisa Kirim Pesan Apapun, Meta Indonesia Buka Suara

Dalam kesempatan yang berbeda, Wasekjen DPP Partai NasDem Hermawi Taslim menyatakan bahwa partainya tidak pernah sembrono memilih Anies Baswedan sebagai capres pada Pemilu 2024 yang akan datang.

Hermawi mengatakan ketiga nama bakal calon presiden yang sebelumnya diusulkan di dalam rakernas juga telah dilakukan secara hati-hati. Menurut dia NasDem mendalami ketiga nama itu dari berbagai referensi.

“Kalau sembrono kami tidak sembrono. Kita sama sekali tidak merasa itu ditujukan ke kami,” ujarnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat