kievskiy.org

Soal Wanita Bersenjata Terobos Istana Negara, Mahfud MD: Bukti Bahwa Radikalisme Masih Ada

Penjelasan siapa perempuan bawa pistol terobos Istana Merdeka dan kronologi beserta alasan.
Penjelasan siapa perempuan bawa pistol terobos Istana Merdeka dan kronologi beserta alasan. /Tangkap layar Instagram/@lovers_polri. Tangkap layar Instagram/@lovers_polri.

PIKIRAN RAKYAT - Beberapa waktu lalu, aksi seorang wanita yang mencoba menerobos Istana Negara dengan menodong pistol ke Paspampres sempat menyita perhatian publik.

Menko Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam), Mahfud Md mengatakan, aksi wanita tersebut menjadi bukti bahwa paham radikal masih ada.

"Kemarin ada seorang perempuan yang menerobos Istana negara dengan membawa pistol FN. Itu sebagai bukti bahwa radikalisme itu masih ada," ujar Mahfud kepada wartawan usai mengisi kuliah umum di Universitas Jember pada Jumat, 28 Oktober 2022.

Dengan masih adanya paham radikalisme, Mahfud mengingatkan perlu adanya penguatan Pancasila di kalangan masyarakat, terutama kalangan pelajar dan mahasiswa.

Baca Juga: Heboh Oknum Polisi Rusak Spion Mobil Warga, Polda Metro Jaya: Jangan Langsung Divideokan Viral

"Maka dimulai dari berbagai lembaga pendidikan dan juga di rumah. Bahwa negara ini adalah karunia Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kepada kita kesempatan untuk maju seperti sekarang," tuturnya.

Lebih lanjut, dia mengatakan, dasar negara Indonesia adalah Pancasila yang menjadi kesepakatan bersama.

"Nilai dasarnya adalah Pancasila sebagai kesepakatan bersama. Kalau dalam bahasa agama itu Pancasila itu janji suci untuk hidup bersama. Itu nilai dasarnya," katanya, seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari PMJ News, pada Sabtu, 29 Oktober 2022.

Mahfud menambahkan, kampanye terkait negara Indonesia dengan dasar Pancasila merupakan kesepakatan yang utuh perlu digalakkan secara berkelanjutan. Jika kesepakatan itu diingkari, maka akan berbahaya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat