PIKIRAN RAKYAT - Rohani Simanjuntak yang merupakan bibi dari Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Ia mengungkapkan, salah satu polisi yaitu Leonardo Simatupang yang mengantar jenazah keponakannya melarang untuk buka peti, mengambil foto, maupun merekam.
Menurut keterangan Rohani Simanjuntak, Leonardo Simatupang meminta keluarga Brigadir J untuk mematikan gawai saat jenazah tiba di rumah. Bahkan, gawai yang ada hampir diambil.
Meskipun dilarang, Rohani terus mencoba merekam situasi tersebut.
Baca Juga: Lirik Lagu Usai – Vagetoz dan Fakta di Baliknya
"Saya berusaha untuk tetap ngambil video itu. Bagaimanapun caranya, biarpun cuma kaki entah apa yang dapat terserah. Yang penting ada dokumen kami. Ada barang bukti di tangan kami," kata Rohani di kanal YouTube Irma Hutabarat.
Ia heran karena meski Leonardo memiliki peran dalam kasus ini, ia tidak diperiksa dan bukan merupakan tersangka obstruction of justice atau perintangan penyidikan.
Rohani menerangkan, Leonardo tidak memperbolehkan untuk membuka peti dan menyerahkan jenazah. Keluarga Brigadir J juga merasakan kejanggalan tentang visum.
"Kan ada katanya visum sementara. (Leonardo bilang) 'Oh maaf jangan dibuka lagi karena jenazah sudah diautopsi dan sudah divisum," tuturnya.