PIKIRAN RAKYAT - Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menanggapi komentar Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) yang mengkritisi rencana untuk menggelar tes urine secara rutin di sejumlah universitas di Jakarta.
Menurut Fadil, mahasiswa keliru memahami jika kegiatan itu dilakukan secara langsung tanpa meminta persetujuan pihak universitas.
"Kemarin adik-adik BEM salah persepsi. Kalau memang mau, kami bukan memaksa untuk mengecek," ujar Fadil saat meresmikan Gedung K9 di Polda Metro Jaya, Senin, 31 Oktober 2022.
Baca Juga: Kapolda Metro Jaya Imbau Orangtua Rutin Cek Urine Bagi Anaknya Jika Kedapatan Konsumsi Narkoba
Fadil menuturkan, rencana pemeriksaan urine iitu juga tidak hanya berlaku bagi mahasiswa melainkan seluruh profesi yang ada.
"Semua golongan, semua umur, semua profesi, termasuk polisi, wajib untuk melindungi diri dan dan keluarganya," ujarnya.
Sebelumnya, Koordinator Pusat BEM SI Muhammad Yuza Augusti mengungkapkan, rencana tes urine kepada mahasiswa sebagai bentuk ketidakpercayaan terhadap anak muda.
Baca Juga: Viral WNI Diperas di Depan Kabah, Ungkap Modus Oknum hingga Todong Rp2,5 Juta
"Mengenai tes urine yang menyasar ke mahasiswa merupakan sebagai bentuk ketidakpercayaan terhadap anak muda," katanya saat menggelar aksi di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat.
Dia pun meminta agar pengecekan rutin itu juga dilakukan terhadap instansi terkait lainnya.
Dia pun meminta ketika pelaksanaan tes urine itu juga tidak serampangan di setiap kampus.***