kievskiy.org

Pekerja Migran yang Dipulangkan ke Indonesia Harus Jeli Manfaatkan Peluang Pandemi Covid-19

Ilustrasi para pekerja migran Indonesia yang masih kurang dapatkan perhatian yang layak dari pemerintah.*
Ilustrasi para pekerja migran Indonesia yang masih kurang dapatkan perhatian yang layak dari pemerintah.* /PIXABAY/Stock Snap

PIKIRAN RAKYAT - Pandemi Covid-19 yang memukul sektor ekonomi global juga berdampak terhadap pekerja migran Indonesia (PMI).

Pada periode Mei-Juni 2020, ada 34.300 PMI yang dipulangkan ke tanah air karena habis masa kontrak di negara penempatan.

Dewan Pembina Asosiasi Pekerja Purna Migran Indonesia (APPMI) Jawa Barat (Jabar), Boris Syaifullah, mengatakan, PMI yang dipulangkan ke tanah air jangan sampai patah arang.

Baca Juga: Ditekan Pandemi, Apa Saja yang Negara Perlu Siapkan ke Depan?

Menurut dia, dengan berbekal pengalaman dan keterampilan selama bekerja di luar negeri, PMI harus mampu bangkit, bahkan menciptakan lapangan kerja baru di Indonesia.

"PMI yang dipulangkan ke tanah air harus lebih kreatif dan inovatif dalam menjalani kehidupan, bahkan harus jeli menangkap setiap peluang yang hadir dari pandemi Covid-19," ujarnya, di Bandung, Kamis, 25 Juni 2020.

Dalam implementasinya, PMI juga harus bisa membawa etos kerja yang baik dari luar negeri untuk diterapkan di indonesia.

Baca Juga: Pemkot Bandung Beri Kelonggaran Resepsi Pernikahan, Sekda: Kita Tetap Evaluasi 14 Hari

Bahkan, menurut dia, etos kerja tersebut hatus bisa ditransfer kepada sumber daya manusia (SDM) di Indonesia.

"Saya pernah bekerja di Korea Selatan dan saya sangat paham bahwa pekerja migran itu bukan hanya mengandalkan tekad, tetapi juga harus disertai dengan skill dan kemampuan beradaptasi dengan lingkungan dimana mereka bekerja," ujarnya. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat