PIKIRAN RAKYAT - Ajuan proposal reka cipta untuk mendapatkan bantuan pendanaan pemerintah melalui skema Matching Fund Vokasi meningkat sampai 300 persen pada tahun 2022.
Seiring dengan bertambahnya jumlah proposal, pendanaan dari pemerintah untuk program tersebut pun meningkat, mencapai Rp68 miliar.
Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi, Kemendikbudristek, Benny Bandanadjaja mengatakan, pada tahun 2022, program Matching Fund Vokasi telah mengumpulkan 176 proposal reka cipta.
Baca Juga: Taeyong NCT 127 Pamer Pakai Batik Pemberian Jerome Polin
Ratusan proposal itu berasal dari 70 Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Tinggi Vokasi (PTPPV) serta 156 mitra industri.
"Dibandingkan tahun lalu, jumlah proposal pengusul pada tahun ini meningkat cukup signifikan, yakni mencapai 300 persen,” katanya dalam keterangan pers, Minggu, 6 November 2022.
Ia berharap kenaikan tersebut bisa menjadi indikator semakin meningkatnya metode pembelajaran mahasiswa vokasi di Indonesia.
Baca Juga: Sering Mengalami Migrain? Kenali 10 Makanan dan Minuman yang Wajib Dihindari untuk Cegah Kekambuhan
Menurutnya, salah satu tujuan dari program ini adalah untuk mengembangkan metode pembelajaran mahasiswa yang mengajak mahasiswa untuk terlibat langsung dengan dunia usaha dunia industri (DUDI) melalui model pembelajaran di dalam teaching factory/teaching industry.
"Mahasiswa akan mendapatkan pengalaman praktik sekaligus pembelajaran berbasis proyek atau project-based learning (PBL)," katanya.