kievskiy.org

Di Masa Pandemi Covid-19, Penjualan Budidaya Ikan Arwana di Magelang Meningkat hingga 20 Persen

ILUSTRASI ikan arwana siap ekspor.*
ILUSTRASI ikan arwana siap ekspor.* /Pikiran-rakyat.com/Gita Pratiwi

PIKIRAN RAKYAT - Budidaya ikan air tawar yang telah berlangsung secara turun temurun di Dusun Sorogenen Desa Menayu, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang kini merambah ke budidaya ikan hias. 

Salah seorang warga, Fajar Sodiq mengatakan selama masa pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung selama tiga bulan lebih ini justru menambah berkah bagi pembudidaya ikan di Magelang, bahkan di pasar ekspor pun naik mencapai 20 persen. 

"Sejak 2009 saya sudah memulai budidaya ikan arwana. Setelah menjelaskan cara dan keuntungan budidaya ikan itu ke para tetangga, akhirnya warga yang lain banyak yang ikut dan kebetulan air di dusun dekat sungai Pabean sangat cocok untuk ikan arwana," tuturnya. 

Baca Juga: Unpad Beri Keringanan Pembayaran UKT bagi Mahasiswa yang Keluarganya Terdampak Covid-19

Dikatakan Fajar, dirinya mengaku saat ini tengah membudidayakan setidaknya empat jenis ikan arwana dari silver Brazil, Papua, Arwana Kalimantan sampai jenis red super. 

Padahal untuk jenis itu, satu ekor harganya jutaan rupiah. Apalagi red super, yang bisa mencapai ratusan juta rupiah.

"Saya menggandeng teman dari Jakarta untuk diekspor ke Tiongkok, bahkan di masa Pandemi ini penjualan justru naik 20 persen," katanya.

Baca Juga: Bintang FTV Ridho Ilahi Ditangkap Terkait Dugaan Penyalahgunaan Nakoba

Jika biasanya dalam satu Minggu dia mengirim sekitar 15 ekor arwana dewasa, di masa Pandemi ini dia bisa mengirim 20 ekor ditambah ratusan anakan ikan arwana yang harga satuannya sekitar Rp 18.000.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat