kievskiy.org

Pengakuan Sopir Ambulans Pembawa Jenazah Brigadir J, Sebut Lihat Luka hingga Diminta Matikan Sirine

Pemakaman Brigadir J.
Pemakaman Brigadir J. /Antara/Wahdi Septiawan

PIKIRAN RAKYAT – Sidang lanjutan kasus pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J pada hari ini diagendakan dengan pemeriksaan saksi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Salah satu saksi yang dihadirkan adalah seorang pengemudi ambulans yang membawa jenazah Brigadir J usai terjadinya penembakan di Duren Tiga, Ahmad Syahrul Ramadhan.

“Pukul 19.08 WIB saya dikirimi share location lokasi penjemputan. Lalu saya prepare untuk jemput lokasi.

"Saya belum tahu saat itu lokasi maps. Lalu jam 19.13 WIB ada no tak dikenal WA (WhatsApp) saya minta share lokasi, lalu jam 19.14 WIB saya kirim share loc,” kata Syahrul, dilansir Pikiran-rakyat.com dari PMJ News.

Baca Juga: Kebakaran Bappelitbang Bandung Diduga karena Pengelasan, Ridwan Kamil: Rutin Audit

Kemudian, Syahrul mengatakan bahwa saat itu kaca mobilnya diketuk oleh seseorang yang tak dikenal dan mengarahkannya untuk masuk ke Kompleks Polri Duren Tiga dengan tidak menyalakan sirine.

“Masuk komplek ada gapura, di situ ada anggota Provos, lalu saya disetop mau kemana dan tujuan apa. ‘permisi saya dapat arahan untuk jemput titik lokasi saya kasih unjuk lihat’. Katanya ‘ya sudah mas masuk aja lurus. Minta tolong sirine dan protokol ambulan Ambulans-nya dimatikan,” ujarnya.

Selain Syahrul, ada juga dua tenaga kessehatan (nakes) yang turut dihadirkan sebagai saksi dalam persidangan terdakwa Bharada E, Bripka RR, dan Kuat Ma’ruf, yaitu Nevi Afrilia dan Ishbah Azka Tilawah.

Baca Juga: Prediksi Harga Tiket Konser BLACKPINK WORLD TOUR [BORN PINK] JAKARTA

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat