kievskiy.org

Teka-teki Kematian Brigadir J, Irma Hutabarat Ungkap Sosok Penting yang Seharusnya Dihadirkan Jadi Saksi

Proses pemakaman Brigadir J.
Proses pemakaman Brigadir J. /Antara/Wahdi Septiawan Antara/Wahdi Septiawan.

PIKIRAN RAKYAT - Dua tenaga kesehatan (nakes), Indrawanto Pasaribu dan Novitasari Nadea turut menjadi saksi di persidangan kasus pembunuhan Brigadir J.

Keduanya merupakan petugas RSUD Sunagi Bahar Jambi yang hadir saat autopsi kedua jenazah Brigadir J.

Aktivis Irma Hutabarat, yang juga gencar ikut menyuarakan keadilan untuk ajudan Mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo ini berpendapat bahwa seharusnya bukan hanya kedua nakes itu yang dijadikan saksi.

Menurutnya, nakes yang hadir saat autopsi pertama juga harus memberikan kesaksian.

Baca Juga: Teka-Teki Masker Hitam Misterius di Tubuh Brigadir J, Ferdy Sambo Sembunyikan Sesuatu

“Yang agak mengganjal dari pikiran saya itu adalah, seharusnya ketika dipanggil untuk memberikan kesaksian autopsi kedua, autopsi pertama juga itu sama pentingnya bahkan lebih penting,” tutur dia.

“Karena bukan hanya menurut saya, kesaksian dari dokter pertama yang melihat jenazah dan memeriksa tubuh Yosua sebelum jaringannya mengalami kerusakan, dokternya bisa mengingat karena yang disaksikan oleh keluarga itu bukan hanya luka tembak,” ujar Irma Hutabarat di kanal YouTube-nya.

Menurut Irma, keterangan dokter pada autopsi pertama akan sangat membantu karena bisa diketahui seperti apa bentuk jenazah Brigadir Yosua.

Baca Juga: Bawa Jenazah Brigadir J, Sopir Ambulans Ungkap Kejanggalan Saat Penjemputan di Duren Tiga

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat