PIKIRAN RAKYAT - Komisi I DPR RI menyatakan sikapnya terkait pencaplokan tepi barat Palestina yang akan dilakukan oleh Israel awal Juli nanti.
Pemerintah Israel memutuskan untuk melakukan aneksasi pada daerah sengketa tepi barat Palestina mulai Rabu, 1 Juli 2020.
Hal ini pun membuat, Wakil Ketua Komisi 1 DPR RI Abdul Kharis Almasyari mengatakan sikapnya untuk tegas menolak upaya aneksasi tersebut.
Baca Juga: Sempat Memanas, Demo Tolak Ratusan TKA Tiongkok di Konawe Sultra Jadi Tontonan Warga Desa Ambaipua
"Perampasan tepi barat akan menambah daftar panjang pelanggaran hak asasi manusia di Palestina terhadap masyarakat sipil.
"Khususnya bagi mereka yang anak-anak dan juga perempuan," tuturnya seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.
Menurut Abdul, Komisi I DPR RI sudah melakukan pemantauan cukup lama terkait upaya Israel untuk melakukan aneksasi terhadap daerah tepi barat palestina.
Baca Juga: Satu Keluarga di Bantul Positif Covid-19, Termasuk 2 Anak Usia Balita
Wilayah yang akan dicaplok oleh Israel tersebut meliputi sebagian besar Lembah Yordan yang merupakan sepertiga dari wilayah Tepi Barat dan Bagian Utara Laut Mati.
Komisi I DPR RI menjelaskan bahwa jika hal ini terjadi, tidak hanya akan terjadi konflik militer diantara keduanya, melainkan situasi ini akan semakin memperkeruh upaya Palestina dan juga Israel untuk bisa berdamai.