PIKIRAN RAKYAT - Belum lama ini, ribuan warga Israel melakukan aksi demonstrasi untuk menentang rencana perdana menteri mereka yang akan mencaplok sebagian besar wilayah Tepi Barat, Palestina.
Aksi demonstrasi itu terjadi pada Sabtu 6 Juni 2020 kemarin di Tel Aviv yang merupakan kantor pusat dari Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Reuters, di tengah pandemi virus corona baru (COVID-19) yang melanda Israel, para demonstran berdemo dengan membatasi jarak satu sama lain dan juga menggunakan masker pelindung.
Baca Juga: Ibadah Minggu Sejumlah Gereja di Majalengka Dikawal Ketat Polisi
Sebagian besar warga Israel yang ikut aksi tersebut membawa spanduk bertuliskan 'Tidak untuk aneksasi, tidak untuk pendudukan, ya untuk perdamaian dan demokrasi'.
Beberapa warga Israel yang ikut juga terlihat mengibarkan bendera negara Palestina.
Menurut laporan media setempat, aksi demonstrasi tersebut diorganisir oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) setempat serta beberapa partai-partai politik sayap kiri Israel.
Baca Juga: Soal Wakil Bupati Bekasi, Pemprov Jabar Laporkan Hasil Klarifikasi ke Kemendagri
Sementara itu, sebagian warga Israel yang tidak ikut dalam aksi tersebut dikabarkan mendukung rencana aneksasi yang akan dilakukan.