kievskiy.org

Kerumunan Massa Marak Terjadi, Pakar Beberkan Antisipasi Manajemen Risiko untuk Penyelenggara

Ilustrasi kerumunan massa saat konser, simak manajemen risiko untuk mencegah hal yang tidak diinginkan.
Ilustrasi kerumunan massa saat konser, simak manajemen risiko untuk mencegah hal yang tidak diinginkan. /Pixabay/Activedia Pixabay/Activedia

PIKIRAN RAKYAT - Terjadinya kerumunan massa dalam suatu kegiatan sedang banyak disorot akhir-akhir ini, termasuk oleh seorang pakar dari Universitas Prasetiya Mulya, Hanesman Alkhair.

Menurut sang pakar, kerumunan massa dalam suatu kegiatan bisa diantisipasi dengan membuat manajemen risiko yang benar.

Disebutkan Hanes, ada dua hal penting dalam manajemen risiko yang dapat mencegah insiden buruk dari kerumunan massa.

Dalam hal ini, pelaku industri kegiatan atau event organizer (EO) dapat mengantisipasi munculnya density alias kepadatan massa.

Baca Juga: Gegara Ide Elon Musk, Twitter Kini Dibanjiri Akun Palsu Bercentang Biru

Kemudian, pelaku EO juga harus bisa mendeteksi pergerakan tiba-tiba yang muncul dalam suatu kelompok massa (sudden movement).

"Dua hal ini merupakan titik kritis yang bisa membuat sebuah acara menjadi tidak kondusif sehingga perlu diantisipasi," ujar Hanes dalam pernyataan tertulis, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara News.

Di antara dua hal penting yang diwaspadai itu, risiko density atau kepadatan massa masih dapat dicegah dengan pihak penyelenggara membuat alur pergerakan pengunjung.

Dalam contohnya, pelaku industri EO dapat melakukan pemisahan antrean, penyekatan area penonton, dan menempatkan banyak petugas keamanan di titik-titik rawan kepadatan massa.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat